Klaim Didukung Amerika, Papua Minta Merdeka

Written By Sari Yana on Selasa, 03 Mei 2011 | 18.02

MANOKWARI Senin (2/5/2011)- Ratusan warga Manokwari kembali menggelar aksi turun jalan. Aksi yang dipelopori kalangan mahasiswa ini untuk memperingati Papua masuk kedalam wilayah NKRI 1 Mei tahun 1969.

Aksi mahasiswa dan masyarakat diawali di depan Kampus Universitas Papua (Unipa) Kelurahan Amban Distrik Manokwari Barat. Setelah itu masa berkonvoi dengan berjalan kaki menuju panggung penerangan Sanggeng Manokwari sambil memegang spanduk dan pamphlet. Sepanjang jalan massa menyerukan yel-yel “Papua Merdeka”.

Koordinator aksi demo, Silas Ayemi dalam orasinya mengatakan, kehadiran Miss Helanie Higgins ke Papua tanggal 26 Januari 2011 lalu adalah wujud perhatian pemerintah Amerika Serikat merespon aspirasi persoalan masyarakat Papua. Persoalan yang dimaksud Silas adalaj kasus di Wasior, Abepura, Tingginambut Puncak Jaya yang melibatkan oknum TNI yang hingga saat ini tidak mendapat perhatian serius dari Pemerintah Indonesia.

Lebih lanjut, Silas menjelaskan hingga kini kedutaan besar Amerika tetap memantau situasi Papua. "Masyarakat papua jangan takut dan ragu untuk meneriakan Referendum," kata Silas pada aksi demosntrasi, Senin (2/5).

Silas menambahkan, selain Amerika, Parlemen Inggris dan Australia juga selalu memperdebatkan persoalan yang terjadi di tanah papua. Dengan dukungan internasional ini, sudah saatnya masyarakat papua satukan presepsi untuk menentukan nasibnya sendiri alias Merdeka. Aksi demo tersebut sempat membuat macet arus lalu lintas didaerah Makalo dan Sanggeng Manokwari – Papua Barat. Sumber: Jawa Pos National Network.

0 komentar:

Posting Komentar