Perompak Somalia Lecehkan Pemerintah RI

Written By Sari Yana on Selasa, 03 Mei 2011 | 23.36

Jakarta: Drama pembebasan 20 sandera anak buah kapal (ABK) MV Sinar Kudus dari perompak Somalia berakhir pada hari ke-46. Walau begitu, opsi menebus US$4,5 juta (Rp38,5 milar) dinilai semakin mempertegas posisi Indonesia sebagai negara pecundang. Hal itu dikemukakan pakar hubungan internasional Universitas Parahyangan (Unpar) Sukawarsini Djelantik saat dihubungi, Selasa (3/5).

Sukawarsini merasa pengiriman sejumlah besar tentara tidak diperlukan apabila hanya mengawal kapal yang telah dibajak menuju perairan internasional serta menyampaikan uang tebusan.

"Jika hasil akhirnya telah diketahui yaitu untuk memenuhi semua tuntutan pembajak berupa pembayaran uang tebusan tepat dan sesuai dengan jumlah tuntutan, apakah pengiriman tim operasi pembebasan tidak mubazir?" katanya via sambungan telepon.

Sukawarsini menambahkan, sudah sepantasnya bangsa Indonesia merasa terpukul atas pelecehan keamanan yang dilakukan perompak Somalia. Meski keselamatan 20 ABK Sinar Kudus patut disyukuri, pembajak Somalia berhasil mempertontonkan drama pelecehan keamanan dan kemampuan Pemerintah Indonesia.

"Ketika penyanderaan tengah berlangsung, kita sangat ingin menyaksikan klimaks berupa sebuah aksi heroik berupa upaya pembebasan oleh aparat keamanan yang tidak melecehkan harga diri bangsa. Sudah sangat lama pula kita tidak memperlihatkan sebagai bangsa yang berani dan berprestasi di tingkat global. Kali ini pun kita terpaksa kembali menekan harga diri bangsa," tutur pemegang gelar doctor of philosophy dari Flinders University, Adelaide, Australia itu. Sumber: Metrotvnews.com

0 komentar:

Posting Komentar